Merencanakan alokasi resource

Last reviewed 2024-12-06 UTC

Prinsip dalam pilar pengoptimalan performa di Google Cloud Framework yang Dirancang dengan Baik ini memberikan rekomendasi untuk membantu Anda merencanakan resource untuk workload di Google Cloud. Bagian ini menekankan pentingnya menentukan persyaratan terperinci sebelum Anda mendesain dan mengembangkan aplikasi untuk deployment atau migrasi cloud.

Ringkasan prinsip

Untuk memenuhi persyaratan bisnis, Anda harus menentukan persyaratan performa aplikasi sebelum mendesain dan mengembangkan aplikasi. Tentukan persyaratan ini sedetail mungkin untuk aplikasi secara keseluruhan dan untuk setiap lapisan stack aplikasi. Misalnya, di lapisan penyimpanan, Anda harus mempertimbangkan throughput dan operasi I/O per detik (IOPS) yang dibutuhkan aplikasi.

Sejak awal, rencanakan desain aplikasi dengan mempertimbangkan performa dan skalabilitas. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah pengguna, volume data, dan potensi pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Persyaratan performa untuk setiap workload bervariasi dan bergantung pada jenis workload. Setiap beban kerja dapat berisi campuran sistem dan layanan komponen yang memiliki serangkaian karakteristik performa yang unik. Misalnya, sistem yang bertanggung jawab atas pemrosesan batch periodik set data besar memiliki permintaan performa yang berbeda dengan solusi desktop virtual interaktif. Strategi pengoptimalan Anda harus memenuhi kebutuhan spesifik setiap workload.

Pilih layanan dan fitur yang sesuai dengan sasaran performa setiap workload. Untuk pengoptimalan performa, tidak ada solusi yang cocok untuk semua orang. Saat Anda mengoptimalkan setiap beban kerja, seluruh sistem dapat mencapai performa dan efisiensi yang optimal.

Pertimbangkan karakteristik beban kerja berikut yang dapat memengaruhi persyaratan performa Anda:

  • Arketipe deployment: Arketipe deployment yang Anda pilih untuk aplikasi dapat memengaruhi pilihan produk dan fitur, yang kemudian menentukan performa yang dapat Anda harapkan dari aplikasi.
  • Penempatan resource: Saat Anda memilih Google Cloud region untuk resource aplikasi, sebaiknya prioritaskan latensi rendah untuk pengguna akhir, patuhi peraturan lokalitas data, dan pastikan ketersediaan Google Cloud produk dan layanan yang diperlukan.
  • Konektivitas jaringan: Pilih layanan jaringan yang mengoptimalkan akses data dan penayangan konten. Manfaatkan jaringan global Google Cloud, backbone berkecepatan tinggi, lokasi interkoneksi, dan layanan caching.
  • Opsi hosting aplikasi: Saat memilih platform hosting, Anda harus mengevaluasi kelebihan dan kekurangan performa setiap opsi. Misalnya, pertimbangkan platform bare metal, virtual machine, container, dan serverless.
  • Strategi penyimpanan: Pilih strategi penyimpanan yang optimal berdasarkan persyaratan performa Anda.
  • Konfigurasi resource: Jenis mesin, IOPS, dan throughput dapat berdampak signifikan pada performa. Selain itu, pada awal fase desain, Anda harus mempertimbangkan kemampuan keamanan yang sesuai dan dampaknya terhadap resource. Saat merencanakan fitur keamanan, bersiaplah untuk mengakomodasi trade-off performa yang diperlukan untuk menghindari efek yang tidak terduga.

Rekomendasi

Untuk memastikan alokasi resource yang optimal, pertimbangkan rekomendasi di bagian berikut.

Mengonfigurasi dan mengelola kuota

Pastikan aplikasi Anda hanya menggunakan resource yang diperlukan, seperti memori, penyimpanan, dan daya pemrosesan. Alokasi yang berlebihan dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak perlu, sementara alokasi yang kurang dapat menyebabkan penurunan performa.

Untuk mengakomodasi penskalaan elastis dan memastikan ketersediaan resource yang memadai, pantau kapasitas kuota Anda secara rutin. Selain itu, lacak penggunaan kuota untuk mengidentifikasi potensi batasan penskalaan atau masalah alokasi berlebih, lalu buat keputusan yang tepat tentang alokasi resource.

Mengedukasi dan meningkatkan awareness

Beri tahu pengguna Anda tentang persyaratan performa dan berikan referensi edukasi tentang teknik pengelolaan performa yang efektif.

Untuk mengevaluasi progres dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dokumentasikan secara rutin target performa dan performa sebenarnya. Lakukan uji beban pada aplikasi Anda untuk menemukan potensi titik henti dan memahami cara menskalakan aplikasi.

Memantau metrik performa

Gunakan Cloud Monitoring untuk menganalisis tren metrik performa, menganalisis efek eksperimen, menentukan pemberitahuan untuk metrik penting, dan melakukan analisis retrospektif.

Active Assist adalah serangkaian alat yang dapat memberikan insight dan rekomendasi untuk membantu mengoptimalkan pemanfaatan resource. Rekomendasi ini dapat membantu Anda menyesuaikan alokasi resource dan meningkatkan performa.