Untuk menilai database sumber dan cara penggunaannya dipetakan ke Spanner, Anda harus mengevaluasi kebutuhan bisnis, teknis, operasional, dan keuangan. Sebaiknya bahas area utama berikut untuk penilaian Anda:
Sasaran bisnis: Tentukan masalah bisnis spesifik yang dipecahkan Spanner, seperti skalabilitas, ketersediaan, dan konsistensi. Tetapkan kriteria keberhasilan yang terukur, seperti pengurangan latensi, peningkatan volume transaksi, dan pengurangan biaya.
Analisis biaya: Hitung potensi total biaya penggunaan Spanner (komputasi, penyimpanan, dan jaringan) dan bandingkan dengan biaya database Anda saat ini. Perhitungkan biaya migrasi satu kali dan biaya operasional yang berkelanjutan. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Harga Spanner.
Kompatibilitas skema: Menganalisis skema database sumber yang ada untuk mengetahui kemungkinan inkompatibilitas dengan Spanner seperti jenis data, batasan, indeks, atau prosedur tersimpan. Rencanakan modifikasi skema dan transformasi data untuk memetakan skema database sumber Anda ke Spanner dengan tepat. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Praktik terbaik desain skema.
Konsistensi data dan transaksi: Pahami model konsistensi eksternal Spanner dan perbedaannya dengan model transaksi database sumber Anda. Evaluasi dampaknya terhadap logika aplikasi Anda. Untuk informasi selengkapnya, lihat Spanner: TrueTime dan konsistensi eksternal.
Konfigurasi regional dan lokalitas data: Tentukan topologi deployment Spanner yang optimal seperti deployment regional, dual-region, atau multi-region berdasarkan lokasi pengguna, persyaratan latensi, dan pertimbangan biaya. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Konfigurasi instance.
Kompatibilitas kode aplikasi: Buat inventaris semua interaksi database dengan kode aplikasi Anda. Identifikasi area yang memerlukan modifikasi karena perbedaan dalam dialek SQL, library klien, dan pengelolaan transaksi.
Persyaratan performa dan skalabilitas: Tentukan beban kerja saat ini dan yang diproyeksikan seperti rasio baca dan tulis, kecepatan transaksi, dan volume data. Tentukan latensi dan throughput yang dapat diterima. Untuk informasi selengkapnya tentang performa Spanner, lihat Ringkasan performa.
Strategi migrasi dan periode nonaktif: Mengembangkan rencana migrasi yang mendetail, termasuk ekstraksi, transformasi, pemuatan, dan validasi data. Jika periode nonaktif tidak menjadi masalah, Anda dapat melakukan pemuatan massal dan peralihan satu kali. Jika tidak, pertimbangkan untuk meminimalkan downtime. Menentukan rencana rollback.
Pertimbangan operasional: Rencanakan perubahan dalam administrasi, pemantauan, dan pemulihan dari bencana database. Evaluasi kurva pembelajaran untuk tim. Mengintegrasikan Spanner dengan alat dan proses operasional yang ada Untuk informasi selengkapnya, lihat Ringkasan disaster recovery.
Keamanan: Tinjau fitur keamanan Spanner seperti autentikasi, otorisasi, dan enkripsi. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang relevan.
Panduan khusus sumber
- MySQL: Bermigrasi dari MySQL ke Spanner.