Bermigrasi ke Bigtable
Anda dapat memigrasikan data ke Bigtable dari sejumlah layanan database. Untuk memahami workload yang paling sesuai untuk Bigtable, lihat ringkasan Bigtable. Panduan yang tercantum di halaman ini dapat membantu Anda merencanakan dan mencapai migrasi.
Bermigrasi dari HBase
Saat bermigrasi dari penginstalan HBase ke Bigtable, Anda dapat menggunakan alat migrasi dan validasi open source yang disediakan Google.
- Mereplikasi dari HBase ke Bigtable: Selesaikan migrasi online dengan hampir tidak ada periode nonaktif menggunakan library replikasi Bigtable HBase.
- Memigrasikan data dari HBase ke Bigtable secara offline: Bermigrasi dari cluster Apache HBase ke instance Bigtable secara offline di Google Cloud .
- Bermigrasi dari HBase yang dihosting di Google Cloud: Bermigrasi ke Bigtable dari cluster HBase yang dihosting di layananGoogle Cloud , seperti Dataproc.
Bermigrasi dari Cassandra
Referensi berikut berguna jika Anda adalah administrator yang merencanakan migrasi dari Apache Cassandra ke Bigtable.
- Bigtable untuk pengguna Cassandra: Pelajari persamaan dan perbedaan inti antara kedua layanan.
- Migrasi dari Cassandra: Gunakan alat open source untuk bermigrasi dari Apache Cassandra dan berinteraksi dengan Bigtable menggunakan sintaksis Cassandra Query Language (CQL).
- Codelab Bigtable untuk pengguna Cassandra: Praktikkan migrasi kueri dari Cassandra ke Bigtable.
Bermigrasi dari DynamoDB
Jika Anda mempertimbangkan migrasi dari DynamoDB ke Bigtable, baca panduan berikut untuk membahas kesamaan dan perbedaan antara kedua layanan tersebut.
Gunakan alat migrasi yang disediakan Google yang membantu Anda memigrasikan data dari DynamoDB ke Bigtable.
Bermigrasi dari Aerospike
Jika Anda berencana untuk bermigrasi dari Aerospike ke Bigtable, gunakan tutorial berikut untuk memulai.