Tentang folder dalam bucket dengan namespace hierarkis yang diaktifkan

Halaman ini memberikan informasi tentang folder dalam bucket dengan namespace hierarkis diaktifkan.

Ringkasan

Folder ada sebagai resource di bucket dengan namespace hierarkis diaktifkan. Anda dapat mengatur objek dalam folder dengan struktur seperti sistem file. Cloud Storage menyediakan API pengelolaan folder yang memungkinkan operasi seperti membuat, menghapus, mengganti nama, dan mencantumkan folder, serta mengambil metadata folder.

Metadata folder

Metadata folder berisi informasi terstruktur tentang folder. Untuk mengetahui informasi mendetail tentang metadata folder, lihat resource Folder di dokumentasi referensi Cloud Storage JSON API.

Komponen utama metadata folder adalah sebagai berikut:

  • bucket: Nama bucket tempat folder berada. Contoh, my-bucket.
  • id: ID unik untuk folder dalam bucket. Contoh, hns-bucket/dir1/.
  • kind: Jenis resource. Untuk folder, nilai ini selalu storage#folder.
  • name: Nama folder. Contoh, dir1/.
  • selfLink: URL yang mereferensikan folder di Cloud Storage API.
  • timeCreated: Stempel waktu saat folder dibuat. Contoh, 2023-05-05T16:32:08.878000+00:00.
  • updated: Stempel waktu saat folder terakhir diperbarui. Contoh, 2024-05-06T16:32:08.878000+00:00.

Pertimbangan

Saat membuat folder, pertimbangkan hal berikut:

  • Nama objek dan folder: Bucket dengan namespace hierarkis yang diaktifkan mendukung semua nama objek yang valid, termasuk yang memiliki garis miring di awal, di akhir (/), atau garis miring berurutan. Setiap garis miring (/) dalam nama objek mewakili folder. Tabel berikut menunjukkan contoh hubungan antara nama objek dan lokasinya yang sesuai dalam hierarki folder:

    Nama objek Lokasi dalam hierarki folder
    foo.txt Setiap bucket mencakup folder root. Objek foo.txt berada di folder root bucket.
    dir1/foo.txt Objek foo.txt berada dalam folder tingkat teratas bernama dir1/. Folder tingkat teratas berbeda dengan folder root.
    dir1/ Garis miring di akhir nama objek seperti dir1/ menunjukkan bahwa objek berada dalam folder. Dalam contoh ini, nama objek dir1/ sama dengan nama folder induk dir1/.
    dir1//foo.txt Objek foo.txt berada di folder tingkat kedua bernama dir1//, folder turunan dari dir1/.
  • Kedalaman folder maksimum: Bucket dengan namespace hierarkis yang diaktifkan mendukung kedalaman folder maksimum 50. Akibatnya, nama objek tidak boleh memiliki lebih dari 50 garis miring (/).

  • Ukuran nama folder maksimum: 512 byte (berenkode UTF-8).

  • Pembuatan folder otomatis: Pembuatan objek baru akan otomatis membuat folder yang tidak ada yang ditentukan dalam jalur objek. Misalnya, membuat objek bernama dir1/foo.txt akan otomatis membuat folder dir1/ jika belum ada.

  • Informasi identitas pribadi (PII) atau sensitif: Nama folder terlihat lebih luas daripada metadata folder. Misalnya, nama folder muncul di URL dan saat mencantumkan folder atau objek dalam bucket. Jangan sertakan informasi sensitif atau PII dalam nama folder.

Langkah berikutnya

Coba sendiri

Jika Anda baru menggunakan Google Cloud, buat akun untuk mengevaluasi performa Cloud Storage dalam skenario dunia nyata. Pelanggan baru mendapatkan kredit gratis senilai $300 untuk menjalankan, menguji, dan men-deploy workload.

Coba Cloud Storage gratis