Tetap teratur dengan koleksi
Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda.
Saat memigrasikan workload ke Google Cloud, Anda perlu menguji workload ini
untuk skenario fungsional dan non-fungsional tertentu dengan tujuan untuk mengukur dan
memitigasi dampaknya terhadap fungsi, integrasi, keamanan, performa,
dan ketersediaan.
Pilihan alat pengujian bergantung pada beberapa faktor, seperti berikut:
[[["Mudah dipahami","easyToUnderstand","thumb-up"],["Memecahkan masalah saya","solvedMyProblem","thumb-up"],["Lainnya","otherUp","thumb-up"]],[["Sulit dipahami","hardToUnderstand","thumb-down"],["Informasi atau kode contoh salah","incorrectInformationOrSampleCode","thumb-down"],["Informasi/contoh yang saya butuhkan tidak ada","missingTheInformationSamplesINeed","thumb-down"],["Masalah terjemahan","translationIssue","thumb-down"],["Lainnya","otherDown","thumb-down"]],["Terakhir diperbarui pada 2025-09-03 UTC."],[],[],null,["# Testing tools\n\nAs you migrate workloads to Google Cloud, you need to test these workloads\nfor specific functional and non-functional scenarios with a view to measure and\nmitigate the impact on functionality, integration, security, performance,\nand availability.\n\nThe choice of testing tools depends on several factors, such as the following:\n\n- Compatibility with technology stacks of workloads\n- Degree of test automation\n- Integration with CI/CD framework\n- Defect logging and management\n- Test project and program management"]]